Selasa, 03 Januari 2012

SISTEM DAN PEMODELAN

SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lan (seperti BUSI).

Elemen penting yang ada pada mesin diesel ialah :

1. Busi pijar, merupakan yang meyemprotkan bahan bakar di ruang pembakaran, yaitu melalui nozzle.
2. Governor, yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin selalu pada putaran yang diinginkan.
3. Turbocharger atau Supercharger, untuk memperbanyak volume udara yang masuk ke ruang bakar karena udara yang masuk ke ruang bakar didorong oleh turbin pada turbocharger/supercharger.
4. Intercooler, untuk mendinginkan udara yang akan masuk keruang bakar, udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebalinya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.




Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead Center), bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nozzle supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar pada ujung poros crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.










Diagram siklus termodinamika sebuah mesin diesel ideal. Urutan kerja mesin diesel berurutan dari nomor 1-4 searah jarum jam. Dalam siklus mesin diesel, pembakaran terjadi dalam tekanan tetap dan pembuangan terjadi dalam volume tetap. Tenaga yang dihasilkan setiap siklus ini adalah area di dalam garis siklus.

























Sumber:
www.wikipedia.org
www.google.com